Jumat, 20 November 2015

Puluhan Rumah di Desa Ngumpakdalem Kebanjiran

Hujan lebat selama hampir tiga, pada Sabtu sore (27/12/2014)  tadi telah mengakibatkan sungai di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meluap. Akibatnya puluhan rumah warga dan pertokoan di bantaran sungai tergenang setinggi 30 Centi meter (Cm).

Tak hanya itu, air juga menggenangi jalan Raya Bojonegoro - Nganjuk, tepatnya di perempatan Pasar Desa Ngumpakdalem, setinggi 30 Cm. Penumpukan kendaraan terjadi karena di perempatan tersebut terdapat trafficlight.

Pantauan Berita bojonegorokab.go.id dilokasi banjir terlihat puluhan rumah yang tergenang banjir berada di RT 10, 11 dan 12. Banjir di Desa Ngumpakdalem ini disebabkan karena sudah tidak normalnya sungai karena telah terjadi pendangkalan. Selain itu juga karena bangunan di sepanjang sungai yang menyebabkan aliran air tidak lancar.

Ketua RT 10, Jony, mengatakan, sesuai pendataan yang dilakukan terdapat sebanyak 20 rumah warganya yang tergenang. Rata-rata ketinggian air mencapai 30 cm.

"Tidak ada yang ngungsi. Hanya warga memindahkan barang-barang di tempat yang lebih tinggi," kata dia.

Menurut dia, banjir seperti ini selalu terjadi jika curah  hujan meningkat atau lebat di wilayah Dander. "Tapi biasanya pagi sudah hilang," lanjut Jony.

Senada di sampaikan Ketua RT 11, Muntiono. Dia menyatakan, ada sekira 25 rumah warganya yang terendam banjir. "Saya harapkan pemerintah bisa menormalisasi sungai di sini agar tidak selalu terjadi banjir," sambung Muntiono.

Selain perkampungan warga, juga tanaman lombok yang ada di Dusun Bogo Desa Ngumpakdalem, mengalami kebanjiran beruntung airnya hanya lewat, tapi bila sering dilanda banjir maka petani lombok akan merugi, akibat merosotnya produksi lombok plompong.

Data sementara juga terjadi banjir bandang di  Desa Dander. Serta air juga menerjang tambak lele warga Desa Somodikaran, Kecamatan Dander.

Namun begitu, banjir tahunan ini justru menjadi hiburan warga. Mereka keluar rumah dan menyusuri jalan raya yang tergenang banjir.

0 komentar:

Posting Komentar